8 Senjata Khas Tapak Suci Muhammdadiyah

Sebagai perguruan yang melestarikan seni budaya bangsa yang luhur, Tapak Suci merupakan perguruan pencak silat yang juga melestarikan seni beladiri bersenjata. Teknik permainan senjata ini dilestarikan dan dikembangangkan masing-masing oleh para anggota Tapak Suci di pusat maupun di daerah. Beberapa senjata tersebut meliputi  Senjata Segu, Golok Mawar, Tombak Naga, Pedang mawar, Senaker, toya/tongkat, dan rantai / rante.

1. Senjata Segu (Serba Guna)
Senjata Segu (senjata serbaguna)
Senjata Segu (senjata serbaguna)
Senjata ini diciptakan oleh pendiri Tapak suci, Pendekar M. Barie Irsjad, belafaz "Muhammad". Segu diabadikan menjadi lambang Anggota Tapak Suci, Keistimewaan senjata Segu ini adalah bentuknya yang berlafadzkan “Muhammad”. Jika diperhatikan dengan seksama maka senjata ini membentuk kaligrafi yang terdiri dari huruf ‘mim’, ‘ha’, mim’, dan ‘dal’ yang membentuk lafadz ‘Muhammad’ (Rasulullah SAW).

Pesan pendidikan yang terdapat pada Senjata Khas Segu ini antara lain:
  • Lafadz ‘Muhammad’, mencerminkan sebagai pengikut Muhammad Rasulullah SAW.
  • Bentuknya sederhana, mencerminkan tuntunan sikap Rasulullah SAW.
  • Memenuhi syarat sebagai senjata untuk pembelaan diri, yaitu antara lain memenuhi unsur keperluan beragam gerak dan lintasan.

Dengan demikian Senjata Segu yang merupakan senjata khas Tapak Suci memiliki makna bahwa anggota Tapak Suci adalah pengikut Nabi Muhammad Rasulullah SAW, berarti wajib atas dirinya dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut dirinya, keluarganya, atau kelompoknya, untuk Ittiba’ Uswatun Hasanah yang dituntunkan Rasulullah SAW, dengan penuh keyakinan dan berserah diri kepada Allah SWT akan terselesaikannya masalah yang dihadapi. Hakikat dari sikap ini adalah keyakinan bahwa Akhlaqul Karimah yang telah dituntunkan oleh Muhammad Rasulullah SAW merupakan sumber kekuatan yang ampuh untuk mengatasi masalah dan menuju keselamatan fid duniya wal akhirat.

Senjata Segu yang asli bukanlah senjata tajam (bukan meruncing), melainkan tumpul pada ujungnya. Segu yang dibuat meruncing pada ujungnya digunakan pada acara maupun kegiatan perguruan (pembukaan), ditancapkan pada wadah/tempat tertentu (misalnya, batang pisang), dan baru dicabut setelah acara selesai (ditutup). Senjata Segu yang asli bisa ditampilkan sedangkan yang ditancapkan adalah senjata yang tajam.


2. Golok Mawar
Golok Mawar
Golok Mawar
Golok Mawar merupakan senjata golok khas Tapak Suci yang diciptakan oleh Pendekar Besar M. Barie Irsyad.  Golok Mawar memiliki sifat menusuk dan menggores. Bersama dengan Tombak Naga, Golok Mawar pernah disosialisasikan pada Job Training Kader Tapak Suci pada tahun 1999. Pada penampilannya, Golok Mawar bisa ditampilkan dalam bentuk Golok Mawar Kembar.


3. Tombak Naga

Tombak Naga
Tombak Naga
Tombak adalah salah satu senjata khas dari Tapak Suci yang diciptakan oleh Bapak M.Barie Irsjad dengan ukuran panjang +/- 1,2 m. Tombak Naga memiliki sifat menusuk, menggores, dan melibat. Tombak Naga pernah disosialisasikan pada Job Training Kader Tapak Suci pada tahun 1999 bersama dengan Golok Mawar.


4. Pedang mawar
Pedang mawar
Pedang mawar
Senjata dengan nama Pedang Mawar salah satu jenis Golok yang diciptakan oleh Pendiri Tapak Suci, Bapak M. Barie Irsyad.


6. Senakar (senjata andalan pendekar)
Senakar (Senjata andalan pendekar)
Senakar (Senjata andalan pendekar)
Senakar merupakan senjata spesial dan andalan dari pendekar Joko Suseno. Senakar dikembangkan dari senjata Tapak Suci Segu oleh Joko Suseno sebagai bagian dari ujian pendekar tahun 1995. Sifat senakar adalah agresif. Bentuk serangan dan tangkisan beruntun dan kombinasi/variasi. Teknik senakar antara lain : Tusuk, Tebas, Sodok, Kait, Congkel, Besut, dan Putaran.


7. Toya/Tongkat
Toya/tongkat
Toya/tongkat
Senjata Tongkat (Toyak), tongkat panajang adalah sebagai senjata dasar di perguruan Tapak Suci, karena tongkat panjang memadai untuk mendasari hampir semua permainan senjata. Teknik Toyak antara lain : Putaran, Tusukan, Tebasan, Goresan.


8. Rantai / Rante
Rantai
Rantai
Senjata rantai dipakai untuk pertarungan jarak jauh dan untuk melawan beberapa orang yang bersenjata, serta memiliki tingkat kesulitan tehnik yang cukup tinggi karena membutuhkan koordinasi gerakan badan yang seimbang juga membutuhkan kelenturan tubuh, timing yang tepat serta membutuhkan keberanian yang besar. Sumber